Suratal anfal ayat 72 beserta tajwidnya perkata. Dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka bertambah kuat imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal الذين يقيمون الصلوة ومما رزقنهم ينفقون allażīna yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā. Membaca Al Quran, Sumber PexelsAl Anfal merupakan surat ke-8 dalam kitab suci umat Muslim, Al Quran yang terdiri atas 75 ayat. Mengutip buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur oleh Prof. Teungku Muhammad Hasbi, kata Al Anfal memiliki arti harta rampasan perang. Bahasan yang menonjol dari surat ini mengenai harta rampasan perang, hukum perang, dan hal-hal terkait perang seperti berjihad. Mengutip buku Menggapai Malam Lailatur Qadar oleh Ahmad Rifa`i Rif`an, kata jihad sering kali dikaitkan dengan peperangan. Alhasil, banyak yang beranggapan bahwa berjihad sama dengan berperang padahal sejatinya tidak. Seperti makna kata 'anfus' dalam surat Al Anfal ayat 72 yang masih sering disalahartikan. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَاجِرُوْا مَا لَكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوْاۚ وَاِنِ اسْتَنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌArtinya "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."Kata 'anfus' dalam konteks jihad yakni totalitas seorang manusia yang meliputi nyawa, emosi, pengetahuan, tenaga hingga pikiran. Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa jihad bisa dilakukan dengan harta. Misalnya membangun sekolah untuk memerangi kebodohan, membuka lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran atau memberi makan fakir miskin serta yatim apalagi pesan yang ingin Allah sampaikan melalui surat Al Anfal ayat 72 ini?Makna Surat Al Anfal Ayat 72Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI, melalui surat Al Anfal ayat 72 Allah SWT menunjukan kasih sayang-Nya kepada kaum Muhajirin dan Anshar. Karena kaum Muhajirin hijrah meninggalkan Mekkah untuk menjaga keimanan mereka dari tindasan rakyat Mekkah yang menolak dakwah Islam. Dan kaum Anshar adalah para penduduk Madinah yang telah memeluk agama Muhajirin dan Anshar saling membantu satu sama lain dalam menegakkan kebenaran. Ikatan persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar dijadikan contoh bagi umat Muslim untuk membantu satu sama lain untuk meninggikan agama Islam. Tolong menolong akan diperlukan karena akan ada banyak orang-orang kafir yang memusuhi Islam. Jika mereka menang, bisa berujung kepada kekacauan bumi dan kerusakan yang sangat ada orang beriman yang belum hijrah, kita tidak ada kewajiban untuk melindungi mereka. Kecuali jika mereka minta bantuan saat terancam dari siksaan orang kafir. Dengan memberikan bantuan, semoga mereka akan Nuzul Surat Al Anfal Ayat 7Dikutip dari buku Asbabun Nuzul Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Jarir dan Abu Syaikh, diceritakan seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad SAW “Apakah kita boleh memberikan harta warisan kepada keluarga kita yang musyrik atau menerimanya dari mereka?”. Sebagai jawaban atas pertanyaan pria itu, Allah menurunkan surat Al Anfal ayat 72. Mufradatal-Alfaz al-Quran (Al-Raghib al-Asfahani, 1997) 4. Kalimah Amanah Dalam Al-Quran Perkataan amanah disebut sebanyak enam kali dalam enam ayat yang berbeza di dalam al-Quran. Ayat-ayat ini menyentuh mengenai konsep dan ciri-ciri amanah. i. Surah Al-Ahzab ayat 72 Surah Al-Anfal: ayat 27 Tafheem ul Quran Surah 8 Al-Anfal, Ayat 72-72 اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَالَّذِيۡنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوۡۤا اُولٰۤـئِكَ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ​ؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يُهَاجِرُوۡا مَا لَـكُمۡ مِّنۡ وَّلَايَتِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوۡا​ ۚ وَاِنِ اسۡتَـنۡصَرُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ فَعَلَيۡكُمُ النَّصۡرُ اِلَّا عَلٰى قَوۡمٍۢ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ مِّيۡثَاقٌ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ‏ ﴿872﴾ 872 Surely those who believed and migrated and strove hard in the way of Allah with their possessions and their lives, and those that sheltered and helped them - they alone are the true allies of one another. And those who believed but did not migrate to Dar-al-Islam, you are under no obligation of alliance unless they And should they seek help from you in the matter of religion, it is incumbent on you to provide help unless it be against a people with whom you have a Allah is cognizant of all that you do. Notes 50. The above verse is an important provision in Islamic constitutional law. For it prescribes that any agreement on guardianship would be applicable exclusively to Muslims who are either the original inhabitants of the territory which has become Dar al-Islam the Domain of Islam or Muslims who have migrated to the Dar al-Islam. As to Muslims living outside the jurisdiction of the Islamic state, the bond of religious brotherhood would doubtlessly exist between them and Muslim residents of the Islamic state. The two groups, however, would not have the relationship of walayah mutual alliance. Likewise, a walayah relationship would not exist between Muslims who do not migrate to Dar al-Islam but come to it as Muslim subjects of a non-Muslim state. The Arabic word walayah denotes the relationship of kinship, support, succour, protection, friendship, and guardianship. In the context of the present verse the word signifies the relationship of mutual support between the Islamic state and its citizens, and between the citizens themselves. Thus, this verse lays down that in a political and constitutional sense, only those Muslims who live within the territorial boundaries of the Islamic state will enjoy the privileges of walayah guardianship of the Islamic state. As for Muslims who are settled in a non-Islamic state, they are excluded from its political and constitutional guardianship. It is difficult to spell out in detail the implications of this rule. Just to give some idea of it. it should be pointed out that because they lack guardianship the Muslims of Dar al-Kufr the Domain of Unbelief cannot inherit the property of a deceased Muslim in the Islamic state. Nor may they act as guardians of Muslim citizens of an Islamic state. Nor is it lawful for a matrimonial contract to be made between Muslims, one of whom is living in an Islamic state and the other outside of it. Likewise, the Islamic state may not appoint to an office of authority those who have not surrendered their citizenship of the non-Islamic state. Above all, these provisions of Islamic law determine the foreign policy of the Islamic state. Cf. Ibn Qudimah, al-Mughni, vol. 8, pp. 456-8 - Ed. Since this clause restricts the role and control of the Islamic state over Muslims living within that state, the Islamic state is not obliged to look after the Muslims outside its domain. The following tradition embodies this point 'I am acquit of every Muslim living among the polytheists.' Abu Da'ud. 'Jihad', 'Bab al-Nahy'an, 'katl man i'tasama bi al-Sujud - Ed. Islamic law, therefore, strikes at the root cause of the conflict which bedevils the relationship between different nations. For, whenever a state tries to champion the cause of the minority living outside its territory, it gives rise to intricate problems which cannot be resolved even by a succession of wars. 51. The above verse makes it clear that the Muslims living outside the Islamic state have no political bond with the Islamic state. This verse, however, does emphasize that those Muslims are not free of the bond of religious brotherhood. If Muslims living in a non-Islamic state are persecuted and seek help from the Islamic state or its citizens, it is incumbent upon the latter to help the persecuted Muslims. While helping one's brethren-in-faith the Muslims are expected to act scrupulously. This help should be rendered without iritermitional oblioations and with due regard to the requirements of rnoral propriety. If the Islamic state happens to be bound in a treaty relationship with a nation which inflicts wrong on Muslims, the oppressed Muslims will not be helped in a manner which is inconsistent with the moral obligations incumbent on the Islamic state as a result of that treaty . The Qur'an uses the word mithaq for treaty. This expression is a derivative of an Arahic word which stands for trust and confidence. The expression, therefore, implies that the two parties trust each other, that there is no difference between-them irrespective of whether a no-war agreement has been formally, concluded or not. The actual words of the verse "bainakum wa bainahum mithaq" '[unless there be] a pact between you and them' make it plain that the treaty concluded by the Islamic state with a non-Muslim state does not merely bind the two governments. The moral obligations arising from that treaty are binding upon the Muslim nation as a whole including its individuals not to violate the obligations of the treaty into which an Islamic state has entered with some other state. However, it is only the Muslims of the Islamic state who are bound by the agreement signed by the Islamic state. Muslims living outside the Islamic state have no such obligations. This accounts for the fact that Abu Basir and Abu Jandal were not bound by the Hudaybiyah treaty concluded between the Prophet peace he on him and the Makkan unbelievers.
AlMufradat fi Gharibil-Qur'an (Kamus Qur'an), Syaikh Abu-l-Qasim Al-Husain Ar-Raghib Al-Isfahani. angka kedua menunjukkan nomor ayat dari Surat yang bersangkutan. Apabila tercantum satu
– Kandungan Quran Surat Al-Anfal Ayat 72; Sikap sejati seorang muslim dapat terceminkan dari perilakunya terhadap sesama manusia. Ayat ini menjelaskan serta mengajarkan, cara menjadi seorang muslim yang sejati. Dalam surat ini menceritakan tentang sahabat anshar yang sering membantu, menolong serta menyediakan segala keperluan kaum muhajirin. Seperti menyiadakan tempat bermukim, bahkan rela berbagi sebagian hartanya kepada sahabat muhajirin. Sahabat muhajirin ketika hijrah ke madinah, mereka tidak membawa bekal apa-apa. Tempat tinggal, harta, bahkan ternaknya semua ditinggalkan di kota Mekkah. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 [ Baca Juga Penerbit Alquran ] Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 72 dan Terjemahan Bahasa Indonesia إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟ وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Inna ladziina aamanuu wahaajaruu wajaahaduu bi-amwaalihim wa-anfusihim fii sabiili laahi walladziina aawaw wanasharuu ulaa-ika ba’dhuhum awliyaau ba’dhin walladziina aamanuu walam yuhaajiruu maa lakum min walaayatihim min syay-in hattaa yuhaajiruu wa-ini istansharuukum fii ddiini fa’alaykumu nnashru illaa alaa qawmin baynakum wabaynahum miitsaaqun walaahu bimaa ta’maluuna bashiir Artinya; “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memperlihatkan daerah kediaman dan memberi dukungan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, hingga mereka berhijrah. Tetapi kalau mereka meminta dukungan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kau wajib memperlihatkan dukungan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kau dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kau kerjakan.” QS. Al-Anfal 72 Isi Kandungan Quran Surat Al-Anfal Ayat 72 Tentang Mujahadatunnafs Dalam bencana hijrahnya Rasulullah bersama sahabat ke madinah, terdapat tiga golongan; Kaum muhajirin yaitu orang-orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah. Mereka mengalami kekerasan, penyiksaan dan kekejaman yang dilakukan oleh kaum kafir tetapi mereka tetap sabar dan tetap dalam Ansar yaitu orang-orang Madinah yang beriman kepada Allah Swt, berjanji kepada Nabi Muhammad Saw dan kaum Muhajirin untuk bahu-membahu berjuang di jalan Allah Swt. Mereka bersedia menolong dan berkorban dengan harta dan jiwanya demi keberhasilan usaha Islam. Kaum yang tidak termasuk dalam keduanya, mereka tetap tinggal di Mekah yang dikuasai oleh kaum kafir. Mereka tidak sanggup disamakan dengan kaum Muhajirin dan kaum Ansar alasannya mereka tidak berada dalam lingkungan masyarakat Islam, tetapi hidup di lingkungan orang-orang kafir. Kaum Muhajirin dan kaum Ansar telah memperlihatkan referensi dalam mujahadatunnafs. Dalam bahasa Indonesia mujahadatun-nafs disebut dengan kontrol diri. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 Menurut Al Quran nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu; An-nafsul-ammarah, yaitu nafsu yang mendorong insan kepada yaitu nafsu yang meratapi setiap perbuatan yaitu nafsu yang hening. Hawa nafsu mempunyai kecenderungan untuk mencari berbagai macam kesenangan dengan tidak mempedulikan aturan agama. Jika kita menuruti hawa nafsu, maka sesungguhnya hati kita telah tertawan dan diperbudak oleh hawa nafsu tersebut. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 Nabi Muhammad Saw menyebut jihad melawan hawa nafsu sebagai jihad besar jihadul-akbar, sedangkan jihad berperang di medan peperangan sebagai jihad kecil jihadul-asgar. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan jihad melawan nafsu berarti jihad melawan hal-hal yang menyenangkan, digemari dan disukai. Sedangkan jihad berperang di medan peperangan adalah jihad melawan musuh yang kita benci. Bukankah menghindari sesuatu yang kita senangi jauh lebih berat daripada menghindari sesuatu yang kita benci? Perhatikan hadits berikut ini; عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ Dari Abu Hurairah ra, sebetulnya Rasulullah Saw bersabda “Neraka dikelilingi dengan syahwat hal-hal yang menyenangkan nafsu, sedang nirwana dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi nafsu” HR. al-Bukhari [ Rekomendasi Terbaik Penerbit Al Quran Bandung ] Menerapkan Mujahadatunnafs Kontrol Diri Untuk Meraih Hidup Bahagia Bagaimana cara melaksanakan mujahadatunnafs? Pertama ialah dengan memusuhi hawa nafsu. Tanamkan dalam hati bahwa hawa nafsu harus diperangi dan dilawan. Kedua, renungkan efek negatif dari sikap maksiat, dan renungkan akhir positif berinfak shaleh. Setiap perbuatan dosa dan maksiat akan berakibat jelek bagi diri sendiri.,contohnya hati gelisah, hidup tidak tenang, dan merasa jauh dari Allah Swt . Sebaliknya, amal saleh akan berakibat positif bagi dirinya, contohnya hidup tenang, optimis, merasa akrab dengan Allah Swt. Ketiga, memperbanyak dzikir kepada Allah Swt. Demikian isi kandungan quran surat az-zariyat ayat 56, mulai dari lafal bacaan, terjemahan dalam bahasa Indonesia, mufradat, tafsir dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat! Katalog Penerbit Jabal – Isi kandungan quran surat az-zariyat ayat 56 Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran dan Buku Islam Tertarik dengan produk alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan kunjungi website kami Kemudian, Anda dapat langsung menghubungi tim admin melalui salah satu kontak yang tercantum di website. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin yang sedang bertugas dan sampaikan kebutuhan pemesanan Anda. Mulai dari produk yang diinginkan, jumlah pesanan, harga dan tenggat waktu yang disepakati. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 Penerbit Jabal adalah perusahaan penerbit alquran dan buku-buku islam untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf ataupun keperluan yang lainnya. Serahkan kepada Penerbit Jabal sebagai spesialis menerbitkan al quran & buku islam berkualitas harga terjangkau relatif murah. // Isi kandungan quran surat al-anfal ayat 72 Baca Juga 7 Ayat Al Quran Tentang Cinta Sejati Ayat Tentang Kematian Dalam Al Quran Daftar Isi Buku Sirah Nabawiyah Shafiyyurrahman Hafalan Al Quran Sebagai Mahar Beserta Dalilnya Kandungan Quran Surat Al-Muminun Ayat 12-14 Kandungan Quran Surat Al-Baqarah Ayat 219 Kandungan Quran Surat An-Nisa Ayat 80 Kandungan Quran Surat Az-Zariyat Ayat 56 Toko Buku Online Bacaan Islami Untuk Anak Percetakan Yasin Bandung
B Isi Kandungan Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 78. Ayat 78 surah an-Nahl ini masih erat kaitannya dengan Surat Al-Mu'minun Ayat 12 - 14 sebagaimana dijelaskan di atas. Pada ayat ini, Allah Swt. menegaskan bahwa ketika seorang anak manusia dilahirkan ke dunia, dia tidak tahu apaapa. Jumat, 08 Agustus 2014 Arti Mufrodat Surat Al Anfaal 72 PEMBELAJARAN X MIPA 3 & X IPS 2 BERLOMBA DALAM KEBAIKAN Untuk Kamis, 26 Maret 2020 & Jum'at, 27 Maret 2020 Belajar dari rumah, minggu kedua efek "Epidemi ... Substansi ajaran Islam periode M a k k ah, yang didakwahkan Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut a ... Tema Al Qur'an Pedoman Hidupku Diskusi 1 Pada bulan suci Ramadhan, hampir di seluruh masjid dan musholla terdengar suara lantunan ... SurahAz-Zukhruf. Surah Al-Zukhruf (bahasa Arab: الزخرف, "Perhiasan") adalah surah ke-43 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke- 63 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini disebut sebagai Al-Zukhruf karena pada ayat 33 hingga 35 menyinggung tentang Zukhruf (emas dan perhiasan) yang tidak lain hanya merupakan kesenangan kehidupan dunia.
Loading... Surat Al-'Anfāl The Spoils of War - سورة الأنفال Sahih InternationalIndeed, those who have believed and emigrated and fought with their wealth and lives in the cause of Allah and those who gave shelter and aided - they are allies of one another. But those who believed and did not emigrate - for you there is no guardianship of them until they emigrate. And if they seek help of you for the religion, then you must help, except against a people between yourselves and whom is a treaty. And Allah is Seeing of what you do.
sebagaimanayang terkandung di dalam al-Qur'an surat al-Anfâl/8 ayat 60. B. Pembahasan 1. Al-Qur'an Surat al-Anfâl/8 ayat 60 Artinya: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ [٧٢] Traduction Français Ceux qui ont cru, émigré et lutté de leurs biens et de leurs personnes dans le sentier d'Allah, ainsi que ceux qui leur ont donné refuge et secours, ceux-là sont alliés les uns des autres. Quant à ceux qui ont cru et n'ont pas émigré, vous ne serez pas liés à eux, jusqu'à ce qu'ils émigrent. Et s'ils vous demandent secours au nom de la religion, à vous alors de leur porter secours, mais pas contre un peuple auquel vous êtes liés par un pacte. Et Allah observe bien ce que vous oeuvrez .

zRKsqg4.
  • a4c36b1g7q.pages.dev/507
  • a4c36b1g7q.pages.dev/364
  • a4c36b1g7q.pages.dev/566
  • a4c36b1g7q.pages.dev/351
  • a4c36b1g7q.pages.dev/438
  • a4c36b1g7q.pages.dev/186
  • a4c36b1g7q.pages.dev/378
  • a4c36b1g7q.pages.dev/60
  • mufradat al anfal ayat 72